Surabayaakselerasi.blogspot.com. Selasa, 2 Desember 2015. Trend center gaya blusukan Jokowi telah mengubah style kepemimpinan pemerintahan. Beberapa pimpinan baik setingkat menteri, Kepala Dinas, serta lainnya.
Risma, Walikota Surabaya, termasuk walikota yang sukses merebut simpati warga karena "mau turun" memenuhi undangan warganya kapan pun, dan dimana pun.
Gaya pimpinan yang waktu sehari-harinya dihabiskan dibelakang meja kantornya sekarang mulai bergeser sejalan dengan kebiasaan pemimpin yang berlatar belakang "Pebisnis" dimana geraknya begitu dinamis, gesit, Dan cepat dalam menyikapi antara hambatan dan peluang.
Memang, seharusnya begitu sikap mereka, Pejabat Politik seperti Menteri, Gubernur, Walikota/Bupati yang terpilih dari jalur Partai Politik ketika mereka menduduki Jabatan politik di Pemerintahan.
Demikian juga mereka yang menduduki puncak jabatan karier sudah waktunya meninggalkan budaya "Sanjungan" atas Jabatannya yang ditakuti bawahannya. Jabatan karier juga merupakan amanah dan kepercayaan yang diembankan dipundak mereka dimana kelak pasti diminta segala pertanggungjawaban tatkala telah meninggal dunia. Apakah yang dibanggakan atas jabatan yang dipegangnya? Ketika mereka memasuki masa pensiun akan mengalami sakit hati tstkala bawahannya dulu sudah tidak menaruh "hormat" padanya yang sudah bukan lagi PNS aktif.
Oleh karenanya gaya blusukan Jokowi ini merupakan momentum yang tepat untuk merubah kebiasaan lama.
Diposting oleh Surabayaakselerasi.blogspot.com/Politik/Admin/A.Z/2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar