Surabayaekselerasi.blogspot.com. 04 Desember 2015. Taman yang cukup dikenal di Surabaya, berada di tengah kota, banyak dikunjungi warga yang ingin bersantai di tengah semilirnya angin malam kota Surabaya.
Taman bungkul disiapkan Pemerintah Kota Surabaya sebagai tempat rekreasi warga Surabaya. Tempat ini juga disiapkan sebagai tempat menggelar event tertentu, seperti : acara jalan sehat, acara promosi produk industri, sepeda sehat, sampai ajang kekuatan massa untuk "demo".
Sebagai tempat yang strategis di tengah kota, Taman Bungkul ini termasuk Taman yang paling ramai dikunjungi warga Surabaya diantara Taman lainnya.
Ketika penulis datang ke Taman Bungkul di malam hari, diluar hari sabtu malam, sekitar pukul 22.00 Taman ini masih ramai dan penuh dengan pengunjung baik kalangan muda maupun beberapa keluarga yang datang dengan anak mereka yang masih kecil.
Ada diantaranya pengunjung yang duduk berjajar dengan masing-masing teman atau pasangan, saya lihat sedang menikmati alunan lagu dari kelompok pemusik jalanan yang sangat merdu dengan iringan musik yang bisa membawa ke kenangan masa silam, atau lantunan lagu lainnya yang sanggup menciptakan kenangan tersendiri bagi pasangan muda dikarenakan lantunan lagu yang cukup berkesan.
Luasnya Taman Bungkul dan penuhnya pengunjung di malam hari juga menjadi kesempatan bagi pemilik lapak "kuliner" untuk mengais rizki dari Taman Bungkul yaitu dengan jalan mengirim "orang-orangnya" dengan jalan keliling menawarkan aneka menu makanan dan minuman yang siap dikirim ditempat dimana pengunjung sedang menikmati kenyamanan di Taman ini.
Jika kita melangkahkan kaki ke arah belakang dari Taman Bungkul, akan kita temui deretan warung-warung yang menyajikan aneka menu masakan yang mengundang selera makan. Dan penulis sendiri kalau pas mampir ke Taman Bungkul sering mampir ke warung tenda dekat pintu masuk makam mbah bungkul untuk menikmati nasi krengsengan yang memadu unsur nasi panas dan rasa pedas krengsengannya. Langsung berkeringat dan tumbuh semangat.
Jika malam hari keramaian kuliner belakang Taman Bungkul seperti tidak ada sepinya hingga menjelang fajar. Banyak mereka yang mengaku kawulo mudo yang betah nongkrong disana.
Diposting oleh surabayaekselerasi.blogspot.com/Jalan-Jalan/Admin/A.Z/2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar