Surabayaakselerasi.blogspot.com.
rabo,18 November 2015. Kalau kita melewati
sepanjang jalan Merr sebelum pukul 06.00 WIB kita bisa melihat suasana yang lapang karena
kendaraan belum begitu memadati ruas jalan yang panjang. Jalan Merr yang
terkenal ini bernama Jalan Ir. Soekarno Surabaya.
Namun demikian, kepadatan pun
sudah terasa dengan banyaknya orang tua yang mengantarkan anak-anak mereka ke sekolah.
Hal ini juga dirasakan penulis setiap hari ketika harus berburu dengan waktu
ketika mengantarkan sang anak pergi ke sekolah, khawatir terlambat, namun
perhitungan waktu tempuh yaitu tiga puluh menit untuk tiga puluh kilometer
merupakan pembatas harus sampai di sekolah yang dituju, jika tidak ingin
terlambat.
Disepanjang jalan Merr
ini telah dibangun banyak perkantoran, pertokoan, bahkan café-café untuk
memanjakan mereka yang suka kongkow-kongkow dimalam hari, namun demikian
kepadatan mulai nampak ketika mendekati jam kerja.
Mereka berburu dengan sang waktu. Jauhnya jarak antara tempat tinggal dengan tempat kerja mengharuskan mereka memaksa mengeluarkan ekstra beaya yang begitu besar untuk transportasi. Transportasi merupakan problem tersendiri bagi masyarakat perkotaan seperti Surabaya.
Mereka berburu dengan sang waktu. Jauhnya jarak antara tempat tinggal dengan tempat kerja mengharuskan mereka memaksa mengeluarkan ekstra beaya yang begitu besar untuk transportasi. Transportasi merupakan problem tersendiri bagi masyarakat perkotaan seperti Surabaya.
Meskipun kepadatan lalu
lintas disepanjang jalan Merr begitu ramai namun perjalanan tetap lancar artinya
mereka tidak mengeluhkan antrian panjang kendaraan. Padat tapi lancar. Dan
ketika menjelang siang di sepanjang jalan ini mulai tampak lenggang.
Disekitar jalan Merr
terdapat banyak bangunan megah seperti Apartemen, disamping banyaknya pertokoan
dan perkantoran. Besarnya minat masyarakat yang tinggal di sekitar Merr membuat
harga tanah dan bangunan pun melonjak, penawaran pun mulai melambung. Sebagai
contoh perumahan disana yakni sekitar daerah wonoayu sudah mencapai angka 300
jutaan, itu pun luasnya tidak lebih dari ukuran rumah type 45. Meningkatnya
pasaran tanah dan bangunan seiring dengan berubahnya status UPN yang telah
diubah statusnya menjadi Perguruan Tinggi Negeri.
Namun ada yang belum diminati masyarakat untuk mengunjunginya yaitu hutan Mangrove yang letaknya sangat jauh dari sepanjang jalan Merr.
Namun ada yang belum diminati masyarakat untuk mengunjunginya yaitu hutan Mangrove yang letaknya sangat jauh dari sepanjang jalan Merr.
Ketika kita ngelayap
di sepanjang jalan Merr dimalam hari, sekitar jam 08.30 WIB, suasananya
berbeda.
Dimalam hari jalan Merr banyak menawarkan sajian kuliner yang beragam, disana ada Sajian Soto Ayam, Bebek Goreng, Soto Madura, Steak, Sate Ayam, Sate Kambing, Lontong Balap, Tahu Campur Khas Lamongan, Nasi Goreng Jawa, Sajian Mie Ayam, juga ada banyak resto yang menyajikan Dimsum.
Sedangkan untuk masyarakat yang suka “Ngopi” tersedia banyak tempat cangkrukan, ada Warung Giras, ada Warung Angkringan Jogya. Masing-masing memiliki pangsa pasar tersendiri.
Dimalam hari jalan Merr banyak menawarkan sajian kuliner yang beragam, disana ada Sajian Soto Ayam, Bebek Goreng, Soto Madura, Steak, Sate Ayam, Sate Kambing, Lontong Balap, Tahu Campur Khas Lamongan, Nasi Goreng Jawa, Sajian Mie Ayam, juga ada banyak resto yang menyajikan Dimsum.
Sedangkan untuk masyarakat yang suka “Ngopi” tersedia banyak tempat cangkrukan, ada Warung Giras, ada Warung Angkringan Jogya. Masing-masing memiliki pangsa pasar tersendiri.
Anda belum pernah
menginjakkan kaki di sepanjang Jalan Merr? Dengan info singkat ini bisa
diharapkan memicu anda untuk “ngelayap” kesana, menikmati
hembusan angin yang begitu kencang dan sejuk di malam hari. Selamat menikmati
jalan-jalan disepanjang jalan Merr.
Diposting
oleh Surabayaakselerasi.blogspot.com/Jalan-Jalan/Adm/A.Z/2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar