Surabayaakselerasi.blogspot.com. Rabo, 13 Januari 2016. Ada pepatah mengatakan bahwa "Ajine Rogo Soko Busono" artinya derajad manusia bisa dilihat dari tampilan busananya.
Pepatah ini memberi makna kepada kita agar mengenakan busana yang baik, meskipun tidak harus mahal.
Tujuannya agar kita berhadapan dengan orang lain dalam rangka menjaga hubungan kemanusiaan bisa tetap percaya diri sehingga terjaga dari dugaan munculnya sikap mencibir karena faktor busana yang dianggap kurang baik.
Untuk mencari busana yang baik terkadang juga sulit, dikatakan demikian karena busana yang dibeli diharapkan bisa cocok digunakan untuk segala keperluan.
Diantara banyak pilihan busana ada alternatif yang banyak dilirik masyarakat yaitu busana batik.
Batik menjadi solusi yang baik dibidang busana. Busana batik dapat mewakili segala usia, baik laki-laki atau perempuan, baik anak-anak maupun dewasa.
Batik juga sangat cocok digunakan untuk menunjang kegiatan formal seperti dipakai di kantor.
Batik ragamnya yang mempesona maka menjadi alternatif terpilih buat pegawai pemerintahan.
Disamping untuk melindungi batik dari ancaman "pengakuan" negara lain maka Pemerintah terkait menetapkan wajibnya pegawai pemerintahan menggunakan busana batik.
Kebijakan pemerintah ini disambut baik oleh pengrajin batik, sebab apresiasi pemerintah telah mendorong meningkatnya nilai produksi batik di tanah air.
Dengan kebijakan ini juga meningkatkan kreatifitas pengrajin batik dalam membuat disain batik yang berkualitas tinggi.
Harapannya batik menjadi busana nasional yang menjadi tuan dinegeri sendiri.
Diposting Surabayaakselerasi.blogspot.com/jalan-jalan/Admin/A.Z/2016.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar